Setelah Jatuhnya Pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di pemukiman warga di Medan memang tak bisa dipungkiri akan memakan banyak korban. Setelah pencarian yang cukup menyulitkan yang dilakukan oleh tim gabungan yang juga dibantu oleh masyarakat sekitar telah berhasil mengevakuasi korban hingga berjumlah 142 orang yang terdiri dari 62 jenazah yang sudah diidentifikasi, 39 diantaranya sudah dibawa keluar dari kamar mayat RS Adam Malik untuk segera dipulangkan kepada keluarga korban masing-masing.
Dari 39 tersebut 34 diantaranya merupakan personel TNI dan 5 sipil. Dari keseluruhan jenasah yang telah dapat diidentifikasi tersebut 26 jenasah prajurit telah siap untuk diproses pemulangannya kepada keluarga. Rencananya proses pemulangan ini akan menggunakan landasan Udara Soewondo. Sedangkan pihak Rumah Sakit Adam Malik yang memang merupakan tempat diterimanya ke 142 jenasah tersebut, baru menyediakan sekitar 94 peti jenasah di pelataran instalasi jenasah untuk menunggu persiapan pemberangkatan.
Dan sepertinya setelah persiapan dilakukan akhirnya sebanyak 21 jenazah korban jiwa jatuhnya Pesawat Hercules telah diterbangkan dari Medan ke sejumlah pangkalan udara yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya pada korban kecelakaan Pesawat Hercules. Ditambah dengan jumlah hari sebelumnya, maka untuk hari Kamis 2 Juli 2015 kemarin, maka setidaknya total telah memulangkan jenasah sebanyak 48 peti jenasah.
Jenazah sendiri akan diterbangkan dari Landasan udara Soewondo ke sejumlah Landasan Udara seperti Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru; Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta; Lanud Adisucipto; Lanud Iswahjudi; Lanud Abdulrachman Saleh, Malang; dan Lanud Adi Soemarmo. Namun memang ada beberapa jenasah yang dipulangkan dengan menggunakan jalur darat. Dimana 16 jenazah diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusuma, 6 jenazah ke Sumatera, dan 5 menggunakan jalur darat.
Sementara itu, hingga saat ini proses evakuasi bangkai pesawat Hercules dan juga korban jiwa jatuhnya Pesawat Hercules yang jatuh pada hari Selasa 30 Juni 2015 lalu masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang berasal dari TNI, Polisi, Tim SAR, Tim Basarnas dan ormas-ormas. Dan memang belum dapat dipastikan kira-kira hingga kapan proses evakuasi ini akan selesai.
